Sabtu, 27 Desember 2014

Bahan bakar minyak

BAHAN BAKAR MINYAK (BBM)

BAB I
PENDAHULUAN


1.1   Latar Belakang

Kenaikan harga minyak dunia sebenarnya sudah mulai terlihat sejak tahun 2000. Tiga tahun berikutnya harga terus naik seiring dengan menurunnya cadangan minyak. Ada sejumlah faktor penyebab terjadinya kenaikan, salah satunya adalah rendahnya jumlah cadangan minyak yang ada pada saat ini. Kedua adalah naiknya permintaan dan di sisi lain terdapat kekhawatiran atas ketidakmampuan negara-negara produsen untuk meningkatkan produksi, sedangkan masalah tingkat utilisasi kilang di beberapa negara dan menurunnya persediaan bensin di Amerika Serikat juga turut berpengaruh terhadap posisi harga minyak yang terus meninggi. (Republika Online, Selasa 28 Juni 2005).
Hal ini kemudian direspon oleh pemerintah di beberapa negara di dunia dengan menaikkan harga BBM. Demikia dengan Indonesia, DPR akhirnya menyetujui rencana pemerintah untuk menaikkan harga bahan bakar minyak. Kebijakan kenaikan harga BBM dengan angka yang menakjubkan menimbulkan dampak yang signifikan terhadap perekonomian.
Biaya produksi menjadi tinggi, harga barang kebutuhan masyarakat semakin mahal sehingga daya beli masyarakat semakin menurun. Terjadinya hubungan timbal balik antara naiknya biaya produksi dan turunnya daya beli masyarakat, berarti memperlemah perputaran roda ekonomi secara keseluruhan di Indonesia. Kondisi ini dapat mempengaruhi iklim investasi secara keseluruhan baik dalam jangka pendek maupun jangka panjang. Dalam jangka pendek naiknya harga BBM tersebut disikapi oleh pelaku pasar, khususnya pelaku pasar modal sebagai pusat perputaran dan indikator investasi.
Kontroversi kenaikan harga minyak ini bermula dari tujuan pemerintah untuk menyeimbangkan biaya ekonomi dari BBM dengan perekonomian global. Meskipun perekonomian Indonesia masih terseok mengikuti perkembangan perekonomian dunia. Akibatnya, perilaku investasi di Indonesia sangat memungkinkan mengalami perubahan.

1.2   Rumusan Masalah

1.      Apakah terdapat perbedaan yang signifikan antara kondisi masyarakat kecil di Indonesia sebelum dan sesudah peristiwa kenaikan harga BBM ?
2.      Bagaimana menanggulangi dampak kenaikan harga BBM pada kondisi masyarakat kecil di Indonesia ?

1.3   Tujuan dan Manfaat

1.      Untuk memenuhi tugas softkill Pengantar Bisnis
2.      Untuk mengetahui apakah terdapat perbedaan yang signifikan antara kondisi masyarakat kecil di Indonesia sebelum dan sesudah peristiwa kenaikan harga BBM.
3.      Untuk mengetahui bagaimana menanggulangi dampak kenaikan harga BBM pada kondisi masyarakat kecil di Indonesia.


BAB II
PEMBAHASAN

2.1   Perubahan Masyarakat Sebelum dan Sesudah Kenaikan Harga BBM

Bahan Bakar Minyak (BBM) merupakan komoditas yang memegang peranan sangat penting dalam semua aktivitas ekonomi. Dampak langsung perubahan harga minyak ini adalah perubahan-perubahan biaya operasional yang mengakibatkan tingkat keuntungan kegiatan investasi langsung terkoreksi. Tujuan investasi adalah untuk mancapai kemakmuran melalui keuntungan maksimal, dan investor selalu berusaha mananamkan dana pada investasi yang efisien dan relatif aman.
Kenaikan harga BBM bukan saja memperbesar beban masyarakat kecil pada umumnya tetapi juga bagi dunia usaha pada khususnya. Hal ini dikarenakan kenaikan pada pos-pos biaya produksi sehingga meningkatkan biaya secara keseluruhan dan mengakibatkan kenaikan harga pokok produksi yang akhirnya akan menaikkan harga jual produk. Kenaikan harga Bahan Bakar Minyak memperberat beban hidup masyarakat yang pada akhirnya akan menurunkan daya beli masyarakat secara keseluruhan. Turunnya daya beli masyarakat mengakibatkan tidak terserapnya semua hasil produksi banyak perusahaan sehingga secara keseluruhan akan menurunkan penjualan yang pada akhirnya juga akan menurunkan laba perusahaan.
Sebelum kenaikan harga BBM masyarakat masih memiliki daya beli yang cukup. Beban masyarakat belum tidak terlalu besar dibandingkan seduah kenaikan harga BBM. Sebelum kenaikan harga BBM penjualan terus meningkat dan pendapatan laba perusahaan menjadi meningkat

2.2   Menanggulangi Dampak Kenaikan Harga BBM Pada Kondisi Masyarkat Kecil

1.      Dari sisi konsumen

Daya beli pasti akan menurun. Tapi ini sejenak hanya 2 atau 3 bulan. Karena pelanggan Indonesia tidak tahan untuk tidak membeli. Yang pasti terjadi pergeseran sementara, pelanggan kelas menengah mencari produk lebih murah namun kualitas masih bagus, pelanggan kelas bawah mencari yang paling murah. Pelanggan kelas atas tidak terpengaruh terhadap naik atau tidaknya harga BBM.

2. Dari sisi produsen

Dari sisi produsen, produksi tidak mungkin tutup. Produsen juga tidak langsung menaikkan harga, dan mempunyai stok lama bahan produksi. Produsen juga takut menaikkan harga, takut tidak terserap pasar. Jadi tidak mungkin semena-mena menaikkan harga. Produsen dapat bersikap kreatif seperti mendesain produknya agar tidak terlihat bahwa harganya naik.



BAB III
PENUTUP

3.1   Kesimpulan

Kenaikan harga BBM selalu disertai dengan kenaikan harga-harga kebutuhan pokok karena BBM merupakan faktor bahan baku yang utama bagi sektor industri. Sehingga dampak kenaikan harga BBM akan sangat dirasakan oleh masyarakat khususnya masyarakat kecil. Untuk menyiasati kenaikan harga BBM bagi para produsen adalah dengan cara makin kreatif, mencoba memberikan nilai tambah produk dari aspek yang tidak menjadikan harga naik, seperti aspek desain, model dan aplikasi yang menarik. Hal ini perlu dilakukan agar harga produk tidak ikut naik terlalu tinggi.


DAFTAR PUSTAKA

Agmon, Tamir. 1994. Inflasi, Dis-Inflasi, Dan Keputusan Keuangan. Bandung: PT. Rineka Cipta
Arya Yoga, Dampak Kenaikan Harga BBM. 2008. http://reincarbonated.multiply.com
Jawa Pos Online, 30 Januari 2007. Mensiasati Dampak Kenaikan BBM Bagi Pengusaha Kecil.
Majalah Trend Data. Edisi Mei 2006.
Mulyono, Rubrik Pembaca Menulis, Kompas Cybermedia, 20 April 2006.
Sumber Internet :
http://www.hamline.edu/apakabar/basisdata/2000/06/05/0048.html

Tidak ada komentar:

Posting Komentar